Quantcast
Channel: Boedi WBS™ Mobile Blog™
Viewing all articles
Browse latest Browse all 765

Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 2013 | Tiga Pengorbanan Rasulullah

$
0
0


Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 2013 | Tiga Pengorbanan Rasulullah

Momentum Maulid Nabi seharusnya menjadikan kita lebih mencintai Nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, lalu kecintaan itu membuat kita mengikuti beliau dan meneladaninya. Jangan sampai, maulid Nabi justru
membuat kita semakin jauh dari sunnahnya.
Untuk lebih mencintai Nabi, mendekati tanggal 12 Rabiul Awal yang diyakini sebagai hari kelahiran Rasulullah, Maulid Nabi, perlu kita putar kembali
ingatan kita kepada besarnya kasih sayang dan pengorbanan beliau untuk umatnya. Kasih sayang itu,
bahkan menjadi sifat Rasulullah yang difirmankan Allah Ta’ala:
"Sungguh telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu,
sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasih lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin". (QS. At-Taubat : 128)

Dalam menjelaskan ayat ini, Sayyid Qutb dalam Tafsir Fi Zhilalil Qur’an mengatakan, “Allah tidak mengatakan ‘rasul dari kalian’ tetapi mengatakan ‘dari kaummu sendiri’. Ungkapan ini lebih sensitif, lebih
dalam hubungannya dan lebih menunjukkan ikatan yang mengaitkan mereka. Karena beliau adalah bagian dari diri mereka, yang bersambung dengan mereka dengan hubungan jiwa dengan jiwa, sehingga hubungan ini lebih dalam dan lebih sensitif.”
Sedangkan Ibnu Katsir dalam Tafsir Qur’anil Adzim berkata, “Allah SWT menyebutkan limpahan nikmat
yang telah diberikan-Nya kepada orang-orang mukmin melalui seorang rasul yang diutus oleh-Nya dari kalangan mereka sendiri, yakni dari bangsa
mereka dan sebahasa dengan mereka.”
Diantara kasih sayang dan pengorbanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah tiga hal berikut:

1. Selalu Menginginkan Keselamatan dan Kebaikan bagi Umatnya

Rasulullah senantiasa menginginkan keselamatan dan kebaikan bagi umatnya, meskipun pada saat itu
mereka masih menentang dakwah Rasulullah. Bahkan memusuhi dan menyakiti hati Sang Nabi. Rasulullah
tidak ingin umatnya diadzab Allah, meskipun malaikat telah datang menawarkan bantuan, seakan malaikat
itu sudah tidak sabar dengan penderitaan Muhammad akibat permusuhan kaum/kabilah tertentu.

2. Memberi Syafaat bagi Umatnya

Inilah kasih sayang dan pengorbanan Nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yang kedua, yang tidak dimiliki oleh para nabi sebelumnya. Yakni
syafaat untuk umat.
Sebenarnya, setiap Nabi diberikan doa mustajab oleh Allah. Namun, nabi-nabi sebelumnya telah menggunakan doa tersebut, sebagiannya sebagai
senjata pamungkas untuk menghancurkan orang-
orang kafir dengan adzab Allah. Adapun Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau menyimpan doa tersebut sebagai syafaat bagi
umatnya, kelak di hari hisab.

Rasulullah bersabda:

“Setiap Nabi memiliki doa yang mustajab, maka setiap nabi menyegerakan doanya. Dan sesungguhnya aku menyembunyikan doaku sebagai syafa’at bagi
umatku pada hari kiamat. Dan insya Allah syafa’atku untuk setiap orang yang mati dari kalangan umatku
dalam keadaan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apa pun” (HR. Muslim)

Subhanallah… Rasulullah bersabar dengan kesabaran yang sempurna, bahkan tidak dimiliki oleh Nabi sebelumnya, untuk tidak menggunakan “doa pamungkas” itu kecuali di akhirat nanti, sebagai syafaat bagi umatnya.

3. Meringankan Sakaratul Maut Umatnya

Kasih sayang dan pengorbanan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yang tidak kalah besarnya terjadi pada akhir hayat beliau. Saat itu, Malaikat maut ditemani Jibril datang kepada beliau mengabarkan hendak mencabut nyawa beliau.

Sang Nabi terakhir yang sangat mencintai umatnya itupun menghadap Allah untuk selamanya. Fatimah
dan Ali tak kuasa menahan duka dan kesedihan. Kita pun sangat pantas bersedih, bahkan di saat kita
belum melakukan apapun untuk Islam, Rasulullah telah menanggung (sebagian) sakitnya sakaratul maut
kita.

Pertanyaannya, apakah kita kemudian terpanggil untuk lebih mencintai Nabi, mengikuti dan meneladaninya? Semoga momentum maulid Nabi membuat kita sadar kasih sayang dan pengorbanan
Rasulullah, lalu kita pun mencintai Nabi, mengikuti dan meneladaninya. Wallaahu a’lam bish shawab. [Abu Nida]


Wassalamu'alaikum Wr.Wb

Viewing all articles
Browse latest Browse all 765

Trending Articles